Senin, 25 April 2016

EGR

EGR valve PS di gerakin oleh motor yg di kontrol oleh ecu, di motornya ada nozzle yg bergerak maju atau mundur, yg kemudian saat terpasang akan menekan EGR valve ketika aktif( tergantung perintah ecu), saat kondisi mesin mati EGR di posisi NC (cloce), dan saat mesin initiation EGR Valve masih accurate, beberapa detik kemudian saat mesin idle EGR akan terbuka hingga 70%, dan saat pedal gas di injak EGR valve akan tertutup, di sini saat proses menutup perlu waktu walau cepat tidak sampai 1 detik, celah yg satu detik ini menjadikan gas buang yg mengandung CO2 masih sempat masuk kembali kesedot ke ruang bakar sehingga mesin seolah-olah berat saat aselerasi serta timbul asap hitam pada knalpot, karena udara yg masuk ke ruang bakar tidak murni atau tercampur gas buang.

Saat EGR di rub out atau place on hold, udara yg masuk ke ruang bakar lebih bagus, setidaknya tidak terlalu banyak kandungan gas CO2 (karena udara mengandung CO2 juga), menjadikan pembakaran lebih bagus, dan efeknya saat aselerasi terasa bertenaga. Namun afek buruknya menjadikan salah satu unsur gas buang yaitu NOx menjadi tinggi, fungsi EGR lah yang sebenarnya menekan kandungan NOx ini, karena perlu suhu lebih tinggi untuk menguraikan/menekan NOx.

Keuntungan EGR suspender ini antara lain :
- DIY (bisa dilakukan sendiri)
- Pemasangan dan membukanya cepat tidak sampai 5 menit (saat mau uji emisi tinggal lepas, mudah dikembalikan ke posisi habitual EGR valvenya)
- Murah
- Tidak ada part yg di lepas, semua seperti standar
- Tidak takut ada kebocoran gas buang karena gasket/packing rusak
- Peralatan cuma obeng
- Beban motor EGR nya menjadi ringan, menjadikan potential load ecu nya tidak tinggi karena motor berat mendorong EGR valve
- Intake bersih
- Tenaga di RPM rendah begitu terasa

Incoming search terms:
egr suspender
fungsi egr ditutup



sumber : http://mecanikagus.blogspot.co.id/2015/03/egr.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar